Berita

Badan Penanggulangan Bencana Kab. Musi Rawas

Dalam banyak kesempatan, Doni selalu menegaskan, “Tidak ada teknologi secanggih apa pun yang mampu mengatasi bencana alam.”

Di badan dunia, Doni Monardo berdiri tegak dengan konsep yang jelas penekanannya pada aspek strategi. Bahasa Doni, ia tidak mau BNPB sekadar menjadi “pemadam kebakaran”, alias hanya bertindak saat bencana sudah menelan nyawa manusia.

Seperti halnya di semua negara, maka pada prinsipnya setiap daerah, memiliki potensi ancaman yang spesifik. Satu daerah, akan beda dengan daerah lain. Di situlah pemerintah dan semua otoritas yang memiliki kewenangan, wajib mengenali detail ancaman bencana di daerah masing-masing. Setelah mengenali potensi ancaman, dilanjutkan dengan menyiapkan strategi penanggulangan. “Di sinilah peran penting kearifan lokal atau local wisdom plus gotong-royong,” ucap Doni Monardo.

Di Indonesia, Doni juga memaparkan tentang keseriusan pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam hal penanggulangan bencana alam. Salah satu contoh, Presiden sebagai Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata telah menginstruksikan seluruh lembaga dan pemangku kepentingan terkait untuk menerapkan kebijakan dalam memperkuat Kesiapsiagaan Bencana di Indonesia.

Kebijakan itu mencakup enam hal. Pertama, perencanaan pembangunan daerah harus berlandaskan aspek-aspek pengurangan risiko bencana. Kedua pelibatan akademisi dan pakar-pakar kebencanaan secara massif untuk memprediksi ancaman, mengantisipasi, dan mengurangi dampak bencana, serta sosialisasi hasil-hasil kajian dan penelitiannya. Ketiga, gubernur secara otomatis menjadi komandan Satgas darurat saat kejadian bencana, dibantu pangdam dan kapolda.
 
Keempat, pembangunan sistem peringatan dini yang terpadu berbasiskan rekomendasi dari pakar. Kelima dan keenam adalah edukasi kebencanaan dan simulasi latihan penanganan bencana secara berkala dan berkesinambungan.

*Dr Jemilah Mahmood yang berkebangsaan Malaysia. Ia memuji penampilan dan isi pidato Doni Monardo. Wanita yang menduduki jabatan Secretary General Partnership International Federation of Red Cross berkedudukan di Jenewa, menyampaikan komentarnya melalui akun sosial medianya.*

*Status Dr Jemilah berbunyi: “Loved the slogan and message from bpk Doni Monardo, Head of BNPB Indonesia ‘kita jaga alam, alam jaga kita’ translated as ‘we take care of the earth/nature, it will take care of us. Atas statusnya di medsos itu, Dr Jemilah mencantumkan tiga hashtag: #BNPB, #Indonesia, dan #GPDRR2019. ***